Pengikut

Sabtu, 19 September 2020

MENGENDALIKAN OPT DENGAN LAMPU PERANGKAP HAMA TENAGA SURYA

Alat Lampu Perangkap Hama Tenaga Surya ini merupakan pengembangan dari alat perangkap Hama Lampu konvensional yang menggunakan energi listrik atau baterai biasa yang sudah lama digunakan petani, terutama petani Bawang Merah dan sayuran. Prinsip kerja Alat Lampu Perangkap Hama Tenaga Surya adalah mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik yang disimpan dalam baterai lithium. Kemudian pada malam hari, Lampu LED violet akan dinyalakan secara otomatis oleh energi listrik yang bersumber dari baterai. Cahaya Lampu LED akan dipantulkan oleh air bercampur deterjen dalam nampan dibawah lampu untuk menarik minat serangga pengganggu tanaman datang mendekat. Serangga yang masuk ke dalam nampan berisi air deterjen akan mati. Hal ini akan menekan populasi dan perkembangbiakan hama tanaman di lahan sawah. Komponen Utama Alat Lampu Perangkap Hama Tenaga Surya adalah sebagai berikut: 1. Panel Tenaga Surya/ Solar Cell sebagai penangkap energi sinar matahari dan mengubah menjadi energi listrik 2. Baterai charge sebagai penyimpan daya listrik yang dihasilkan panel surya 3. Lampu LED violet/ ungu sebagai sumber cahaya penarik serangga 4. Nampan berisi air Deterjen/sabun sebagai pemantul cahaya dan perangkap hama
Kelebihan Alat Perangkap Hama Lampu Tenaga Surya 1. Aman bagi Manusia: Menggunakan listrik arus rendah (DC) bila terpegang manusia tidak berbahaya. 2. Ramah Lingkungan : Alat ini tidak menggunakan pestisida kimia, sehingga aman bagi manusia, tidak meninggalkan residu kimia pada hasil tanaman dan lingkungan. Penggunaan alat ini sekaligus menekan penggunaan Pestisida Kimia 3. EFEKTIF menekan perkembangan populasi hama serangga. Dengan memasang alat ini, serangga dewasa/ induk yang siap berkembangbiak akan mati terperangkap sehingga tidak sempat bertelur.Hal ini akan memutus siklus generasi serangga dalam kawasan tersebut 4. Alat Deteksi serangan Hama. Dengan mengamati serangga yang terperangkap di nampan, dapat dijadikan dasar untuk pengendalian hama secara terpadu, sistematis dan tepat sasaran. Jadi penggunaan alat ini bisa disinergikan dengan pengendalian Hama menggunakan Agensi Hayati/ pestisida nabati maupun secara kimiawi . 5. Tidak membuat Hama/serangga menjadi kebal/ resisten terhadap zat kimia. Pengendalian hama dengan pestisida kimia secara terus-menerus menyebabkan terjadinya mutasi serangga, akibatnya serangga kebal terhadap zat kimia. Penggunaan alat ini akan membunuh serangga secara alami sehingga aman bagi keseimbangan lingkungan 6. PRAKTIS. Cara menggunakan alat ini sangat mudah dan bisa dipindah -pindah. Pasang alat ini di pinggir sawah/ galengan serta isi nampan dengan air deterjen. Kemudian setiap 3 atau 4 hari sekali, air deterjen dalam nampan diganti yang baru. 7. MURAH Dan Lebih hemat. Dengan penggunaan alat ini ongkos pembelian pestisida dan tenaga kerja dapat dikurangi 8. Lebih Awet dan Tahan lama. Alat ini bisa digunakan sepanjang musim secara terus-menerus. Disamping itu perawatan alat ini sangat mudah dan sederhana.
Hama tanaman yang terperangkap alat ini : 1. Tanaman Pangan (Padi/ Jagung/ Kedelai) : Wereng Coklat, Kaper (Penggerek Batang), Kaper (Ulat Grayak), Kaper (Ulat Polong), Kepiding tanah, Orong-orong, kiskisan 2. Hortikultura (Bawang Merah,Cabai, Sawi, kubis,bungkul) : Kaper (Ulat grayak), Kaper (perusak daun), Trips Kebutuhan Lampu per Ha : 1. Tanaman Pangan ( Padi/ Jagung/ Kedelai) : 10-12 unit 2. Tanaman Hortikultura (Bawang Merah, Cabai, Sayuran) : 20-30 unit 3. Tanaman Perkebunan : 15 unit Dampak Jangka Panjang penggunaan alat ini: 1. Manusia menjadi sehat karena tidak terpapar zat kimia 2. Tanaman dan hasil pertanian sehat serta aman untuk dikonsumsi 3. Terkendalinya populasi hama dibawah ambang batas ekonomi sehingga keseimbangan dan kelestarian Alam terjaga. Oleh M. Sholeh Nugroho Pribadi, SP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar