Pengikut

Kamis, 30 Juli 2015

REMBUG TANI DI BAWAH NAUNGAN POHON JATI



Rembug Tani Kecamatan Semen bersama Dandim 0809, Kepala BKP3, Kadisperta dan Muspika Semen

 Semen, Selasa (28/7/2015). Disela-sela kegiatan Panen Demplot Padi Hibrida Sembada 168, diselenggarakan acara silaturahim dan sambung- roso   antara  tokoh-tokoh tani dengan segenap pihak terkait, dari Dinas Pertanian, BKP3, TNI, dan  perangkat Desa Pagung.
Pak Taji menjelaskan cara budidaya padi pada Pak Dandim
Suasana  guyub rukun dan sumringah,  melingkupi  wajah para peserta  yang hadir dipagi itu. Meskipun,  rembug atau diskusi ini hanya digelar dibawah naungan pohon Jati beralaskan tikar  terpal  diatas lahan sawah Desa  Pagung, namun kesederhanaan ini  tidaklah mengurangi  esensi  dari isi rembug  tani yang  dilakukan.
Pak Nugroho memberikan tanggapan atas permasalahan petani
Saya ini hanya Penyambung Lidah Rakyat, ujar pak Dan Ramil Semen 
Bu Roosana memberikan penjelasan program Diperta

Pak Kades Supriyadi urun rembug untuk kemajuan Desa Pagung

Pak Sugito: Saya usul agar di Pagung dibuatkan sumur Bor dan perbaikan saluran air
Disikusi  dengan narasumber Ir. Roosana Kabid Produksi, Ir Eviana Kasi Tanaman Pangan, Mantri Pertanian Nugroho Hery Prastowo, SP. MMA,  dan Koordinator BPP Semen Rosaji, SP  ini mendapatkan sambutan positif dari petani. Dipandu oleh Penyuluh pertanian  senior  Bapak  Saifudin  atau  Mbah Din, diskusi  mengalir  dengan hangat dan gayeng.  Masalah yang mengemuka adalah persoalan pengairan dan program pertanian yang diusung Dinas Pertanian. Petani yang unjuk suara diantaranya, Pak Sugito dan Pak Supriyadi. Mereka menyuarakan  keprihatinan akan kekeringan karena debit air yang menurun di musim kemarau serta rusaknya saluran pengairan. Mereka mengharapkan kepada Dinas terkait seperti Dinas Pertanian dan  Dinas Pengairan bisa membantu membuatkan sumur bor atau perbaikan saluran air.  
Guyub: Suasana rembug tani dibawah naungan pohon Jati
Baik, semua masukan akan ditampung, nanti kita sampaikan kepada Dinas terkait Nggih.
Bapak Rosaji memberikan pengarahan kepada peserta rembug
Dipenghujung acara rembug tani, Bapak Dan Ramil Kecamatan Semen Kapten (Kav) Puguh Bintarto  juga  ikut memberikan motivasi kepada para petani  yang hadir.  Beliau menyampaikan sebagai penyambung lidah rakyat, TNI siap untuk mendampingi  petani dan menyampaikan kesulitan yang terjadi di lapangan kepada pemerintah. Semoga hasil rembug tani  bisa direalisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri sehingga bisa memecahkan masalah pertanian bagi para petani  Desa Pagung khususnya dan Kecamatan Semen pada umumnya. Amien(sholeh_nugroho)

Rabu, 29 Juli 2015

PANEN DEMPLOT PADI HIBRIDA SEMBADA 168 BERSAMA KODIM 0809, DIPERTA DAN BKP3 KABUPATEN KEDIRI DI KECAMATAN SEMEN


Panen Demplot Padi Sembada 168 bersama Kasdim 0809 bersama Muspika Semen  

Panen Padi Sembada 168 bersama Dandim 0809, Kadisperta, Kepala BKP3 di Kecamatan Semen 
Semen, Selasa (28/7/2015).  Panen Demplot Padi Hibrida Sembada 168 dipimpin Komandan Kodim 0809 Letkol (inf) Purnomo Sidi  bersama Mupika Kecamatan Semen, Dinas Pertanian dan BKP3 Kabupaten Kediri dilaksanakan di Desa Pagung Kecamatan Semen. Percontohan padi  yang diujicoba pada lahan  sawah Bapak  Taji Ketua Poktan  Sri Cahyo Mulyo ini menghasilkan  gabah kering panen sekitar  9,58 ton per Hektar.  Sehari sebelumnya (27/7/2015) dalam  rangkaian kegiatan yang sama,  panen demplot padi Sembada 168 yang dihadiri oleh Kasdim 0809 Mayor (Inf) Suko Edi Winarto di Desa Sidomulyo juga memberikan hasil  panen yang  cukup bagus sekitar  8,31 ton gabah kering panen per hektar.
 
Hasil Ubinan mencapai 6,11 kg atau setara 9,58 ton per Hektar
Bersama-sama: Kecamatan Semen Jempool...
Suasana seremonial panen demplot Padi Sembada 168 di Desa Sidomulyo  
Ibu Elok Camat Semen memberikan sambutan di Sidomulyo
Dalam sambutannya Ibu Elok Etika, Sos, MM, selaku Camat Semen mengucapkan selamat kepada Dinas Pertanian, Penyuluh  Pertanian BKP3 dan para petani yang terlibat program ini. Beliau berpesan agar hasil uji coba yang baik ini bisa disebarluaskan kepada petani yang lain. 
Pak Widodo:Mohon bantuan petani target produksi 314 ribu ton GKP tercapai
Selanjutnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, Ir. Widodo, Msi, menyampaikan Demplot Padi Sembada 168 ini diselenggarakan sebagai upaya Dinas Pertanian untuk mengenalkan varietas padi unggul Hibrida yang memiliki produktivitas tinggi kepada petani.  Selain itu,  juga dikenalkan teknologi  bertanam padi Jajar Legowo  dengan  pemupukan berimbang menggunakan pupuk  Petroganik 500  kg/Ha, Phonska 300 kg/Ha dan Urea 200 kg/Ha plus Zn. Hasilnya ternyata ada peningkatan hasil panen gabah petani  sekitar 1-2 ton  per Hektar jika dibandingkan dengan  petani yang  belum menerapkan teknologi ini. Selanjutnya beliau mengungkapkan bahwa Dinas Pertanian mentargetkan peningkatan produksi  gabah tahun 2015 menjadi 314 ribu ton. Hal ini mesti didukung dengan peningkatan produktivitas GKP menjadi 8 ton per Hektar dan Indeks Pertanaman dari  2 kali.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Komandan Kodim 0809 Letkol (inf) Purnomo Sidi yang mengharapkan agar keberhasilan panen percontohan  padi hibrida ini bisa ditiru dan diterapkan petani. Selanjutnya  beliau menghimbau agar hasil  gabah atau beras bisa dijual kepada BULOG untuk meningkatkan ketahanan pangan Nasional  dan kesejahteraan petani.
Saya mengapresiasi kerja keras PPL dan Pengurus Poktan. Tolong ditingkatkan terus ya!
Pak Junadi berpesan kepada PPL dan Poktan
Kepala BKP3 Kabupaten Kediri Ir. Junadi, MM, selaku “Bapaknya Penyuluh Pertanian” , mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak baik dari PPL, pengurus Poktan dan Gapoktan. Beliau berpesan agar teknologi pertanian ini bisa disebarluaskan kepada Poktan yang lain, serta mengajak kepada PPL di daerah untuk meningkatkan pendampingan kepada para petani di wilayah binaannya terutama terkait pasca panen.
Walaupun acara panen demplot padi  ini cukup  sederhana,  namun  mendapatkan animo yang besar dari  berbagai pihak. Turut menghadiri kegiatan tersebut antara lain Kepala BKP3 Ir. Junadi, MM, Dan Ramil Kecamatan Semen Kapten (Kav) Puguh Bintarto,  Kapolsek Semen  AKBP Riko Saksono, Koordinator BPP Semen  Rosaji,  SP. beserta  Penyuluh Pertanian, Kepala Dinas Pengairan Ir. Edy Yuwono, MT, Kepala BPS Kabupaten Kediri, Perwakilan BULOG Divre Kabupaten Kediri, Kades Pagung Supriyadi, Pengurus Gapoktan, Kelompoktani  dan  Kelompok Wanita Tani  se- Desa Pagung.
Memanjatkan Do'a bersama dengan Khusyu'
Terima Kasih Pak Rio (Petrokimia Gresik) atas bantuannya dalam pelaksanaan demplot
Akhirnya  acara yang  digelar lesehan  di lahan  persawahan  Desa Pagung ini, ditutup dengan memanjatkan  do’a  bersama kepada Yang Maha  Kuasa, agar semua  yang  hadir selalu mendapatkan limpahan  Rahmat  dan  Bimbingan dari-Nya.(sholeh_nugroho)
Makan bersama untuk mempererat tali silaturahim dan bentuk rasa syukur 
Pak Din, engkunge uenak tenan yo.......
Petani Sidomulyo bergoyang diatas panggung merayakan panen

Selasa, 07 Juli 2015

DAMPAK KEKERINGAN DI BULAN MEI-JUNI

ANCAMAN PUSO TANAMAN PADI DI KECAMATAN SEMEN


Petugas POPT Kecamatan Semen menunjukkan Tanaman Padi yang kekeringan 
Daun padi telah mengering, tanah sawah retak-retak
Semen (7/7/2015). Menurunnya debit air sumber mata air karena musim kemarau, berakibat lahan pertanian di sejumlah Desa di Kecamatan Semen mengalami kekeringan. Dampaknya lahan tanaman padi seluas 30 Ha terancam Puso. Di Desa Bobang menurut laporan Petugas POPT dan penyuluh pertanian setempat, 20 Ha lahan padi mengalami kekeringan parah, sehingga tidak dapat dipanen. Sedangkan di Desa Semen, kerusakan tanaman padi mencapai 10 Ha. Untuk mengantisipasi meluasnya kegagalan panen, petugas lingkup pertanian telah menyampaikan laporan kepada instansi terkait seperti Pemerintah Kecamatan Semen, Koramil, Dinas Pengairan dan kelompoktani untuk meningkatkan kewaspadaan ancaman kekeringan dan penataan distribusi air untuk lahan pertanian.
Daun padi menguning diusia 65 hari
Petugas memantau kekeringan areal pertanaman padi Desa Bobang

MEMBAGI REZEKI (SHU) DI BULAN SUCI

GELIAT KELOMPOK WANITA TANI SIDOMAKMUR DESA JOHO
Ini bingkisan lebaran mbah. Mugi-mugi manfaat
Beberapa produk makanan olahan KWT Sidomakmur. Kripik Rangginang dan Gadung
Semen (7/7/2015). Diawali dengan kegiatan perkumpulan simpan pinjam ibu-ibu wanita tani sejumlah 23 orang pada tahun 2012 lalu, KWT yang di pimpin Ibu Badriyah secara perlahan berkembang dan mendapat kepercayaan masyarakat Dusun Genengan Desa Joho. Saat ini KWT Sidomakmur telah mempunyai anggota 60 orang dengan kegiatan simpan pinjam dan peningkatan kesejahteraan anggota melalui pembuatan aneka jenis kripik.
Bu Badriyah menunjukkan produk makanan olahan kelompoknya kepada penyuluh
Matur suwun Pak....Mugi-mugi amal njenengan ketampi Gusti Alloh.
Bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Lebaran, pertemuan kali ini sekaligus digunakan untuk pembagian SHU simpan pinjam yang dikelola KWT. Dengan ketelatenan pengurus, dana awal kelompok telah berkembang menjadi 35 juta, dengan pembagian SHU 3,7 juta rupiah. 

Pak Saifudin yang di dapuk sebagai pembina KWT, dalam pengarahannya menyampaikan agar semua anggota dan pengurus terus memupuk kerukunan. Selanjutnya mengharapkan agar kelompok meningkatkan kegiatannya, terutama membuat makanan olahan berbahan baku lokal seperti kripik rangginang, kripik gadung, kripik pisang, kacang klinci dan madu. Hal ini mengingat potensi pasar yang sangat terbuka, karena banyak tempat wisata di Kecamatan Semen, misalnya Sumber Podang di Joho, Waterpark Pagung, dan Gereja Pohsarang
Kehangatan suasana pertemuan KWT
Ibu-ibu anggota KWT sabar menunggu antrian penerimaan SHU
Sebagai ucapan syukur atas Rahmat Allah, pengurus KWT  Sidomakmur memberikan bantuan sosial paket sembako sejumlah 20 bungkus kepada ibu-ibu warga kurang mampu disekitar Dusun Genengan. Semoga dengan ketulusan seluruh anggota dan pengurusnya, sedekah yang ditasarufkan mendapatkan ridlo Allah SWT.(sholeh_nugroho)
 


BANTUAN BENIH KEDELAI UNTUK PETANI

PENYERAHAN BENIH KEDELAI OLEH PAK YATIRAN KADES BOBANG

Pak Kades disaksikan Babinsa Desa Bobang menyerahkan benih Kedelai kepada petani
Semen (5/7). Ahad malam Senin ba'da Sholat Tarawih, Saya diundang oleh kelompoktani Sri Sedono Desa Bobang untuk pertemuan kelompok dalam rangka Sosialisasi Program PAT Kedelai. Seperti biasa, pertemuan kali ini juga dihadiri banyak anggota kelompoktani, apalagi bantuan benih kedelai sudah datang di kelompok. Alhamdulillah, dalam pertemuan ini Pak Kades Yatiran, Pak Babinsa Bharata, Pak Kasun Basuki, Pak Jogotirto, Pak Ketua Gapoktan juga ikut hadir memberikan dukungan  demi tercapainya program ini.
Pak Purnomo Ketua Kelompoktani Sri Sedono memimpin pertemuan kelompoknya
Pak Yatiran, selaku Kepala Desa Bobang, menyatakan dukungannya kepada program PAT Kedelai ini, dan akan terus mendukung program-program pertanian yang digagas oleh kelompoktani bersama penyuluh pertanian. Muali dari program fisik untuk usulan pembenahan saluran irigasi, usulan pompa air, maupun kegiatan pelatihan pembuatan pupuk bokashi. Pak Bharata, sebagai Babinsa Desa Bobang menyampaikan agar petani bisa mendukung swasembada Padi, jagung Kedelai yang di programkan pemerintah demi meningkatkan kesejahteraan petani.
Suasan pertemuan yang hangat ditengah dinginnya angin musim kemarau
Pertemuan kelompok ini berlangsung dinamis, karena berbagai keluhan dan harapan petani bisa ditampung dengan baik oleh aparat pemerintah Desa Bobang dan pengurus kelompoktani. Dan di ujung pertemuan, setelah pendataan calon penerima bantuan benih kedelai selesai, Bapak Yatiran bersama Pak Bharata menyerahkan bantuan kedelai secara simbolis kepada anggota kelompoktani. Semoga program ini berjalan sukses, selamat berjuang Pak Tani...(sholeh_nugroho) 

Jumat, 03 Juli 2015

SEDULUR TANI…..AYO RAME-RAME NANDUR DELE …..

Kami bersama Penyuluh dan pak Mantri siap mendukung program Kedelai....
(petani Desa Titik menggugah semangat petani lainnya)  
Semen (4/7/2015). Bisa dikatakan kedelai merupakan salah satu bahan baku pangan yang sangat dibutuhkan di negeri kita. Kedelai  yang kaya protein ini merupakan kebutuhan  berbagai makanan yang digemari masyarakat. Mulai dari makanan  tradisional tahu, tempe, kecap, kedelai  goring, gempo, bubuk, susu kedelai dan berbagai  makanan olahan  lainnya, menunjukkan betapa  kedelai  memiliki  tempat  tersendiri  di hati masyarakat.
Kita saling memberi semangat untuk keberhasilan PAT Kedelai
Jangan lupa sebelum ditanam, benih kedelai harus diberi Rhizobium
Ibu Supartiwi terjun langsung ikut menanam kedelai
Sayangnya,  kebutuhan akan bahan baku kedelai  tidak dapat terpenuhi  dari  dalam negeri,  bahkan sebagian besar justru harus  diimpor. Karena itulah pemerintah menyelenggarakan program Perluasan Areal  Tanam Kedelai untuk kembali  menggalakkan budidaya kedelai  yang mulai ditinggalkan  petani dan sekaligus untuk  memenuhi  kebutuhan  kedelai  dalam negeri.

Alhamdulillah, Rabu  (1/7/2015) kemarin, pembagian benih kedelai  kepada kelompoktani  tahap kedua  di Kecamatan Semen telah selesai. Artinya seluruh kelompoktani  penerima program PAT Kedelai  di kecamatan Semen sejumlah dua belas kelompok, bisa segera melaksanakan  pembagian  benih untuk anggota  dan mulai menanam benih kedelai.
Bapak-bapak yang menugal...
Ibu-ibu bertugas menanam benih kedelai
Seperti  halnya yang dilakukan oleh Ketua Kelompoktani Among Tani  Desa Titik  Bapak Sukar dan para  anggotanya. Hari ini, mereka mulai menanam benih kedelai  dengan pengolahan lahan minimum setelah  panen padi. Bapak-bapak tani  membuat  lubang dengan tugal, sedangkan ibu-ibu  memasukkan dua butir  benih kedelai   ke dalam lubang.  Sedangkan yang lain menutup lubang  dengan  pupuk organik.

Sebagai program unggulan pemerintah, diharapkan dengan bimbingan teknis dari Penyuluh Pertanian, Petugas POPT,  Mantri  Pertanian serta dukungan semua pihak,  maka budidaya  kedelai  ini akan mencapai keberhasilan. Amien. (sholeh_nugroho) 

BANTUAN BENIH KEDELAI SUDAH DATANG ….

Benih Kedelai program PAT Kedelai, diterima perwakilan kelompoktani Sri Sedono Desa Bobang
Semen (1/7/2015) Rabu pagi pukul  sembilan empat  puluh lima menit, sebuah truk dobel  engkel  yang menyusuri  jalan Dusun  Kembangan  Desa Bobang berhenti di halaman rumah Pak Sukar. Dengan ijin  yang empunya rumah, saya  meminta  agar Benih Kedelai Varietas Wilis untuk  program PAT kelompoktani   Sri  Sedono  segera diturunkan  dari  bak truk.

Satu-per satu karung  kedelai berukuran  20  kg berhasil dipindahkan  ke dalam teras  rumah  Pak  Sukar. Sebanyak  62,5 karung  atau sekitar  1,25 ton benih kedelai untuk kebutuhan  tanam  25 Ha  lahan sawah, hari itu  di serahterimakan kepada  kelompoktani  di  Desa Bobang. Setelah sebelumnya bantuan pupuk organik sebanyak 100 kwintal dan agensia Rhizobium 25 paket diterima lebih  dulu.

Truk Hijau pengangkut benih Kedelai dari Diperta Kabupaten Kediri
Walaupun tua, Pak Sukar juga masih kuat mengangkat sekarung benih kedelai
Pak Panggih mengawasi jumlah kedelai yang diturunkan dari Truk
Pak Sukar selaku anggota kelompoktani Sri Sedono juga menyaksikan serah terima benih kedelai
Kalo yang ini, paket pupuk organik yang diturunkan minggu lalu Pak....
Beberapa waktu kemudian, truk hijau  tersebut melanjutkan tugas untuk menyalurkan bantuan benih  kedelai untuk Desa Pagung dan Desa Joho. Selamat jalan pak  Sopir. Semoga  Selamat sampai di Tujuan.  (sholeh_nugroho)
NGABUBURIT BERSAMA CHEF AGUS MEMBUAT MENU BERBUKA ISTIMEWA
ABON JANTUNG PISANG,  DENDENG  NANGKA MUDA DAN NUGGET  JAGUNG

Aneka jenis Abon berasal dari pangan lokal
Berbagai Jenis Dendeng yang mengundang selera makan

Ada Nugget Jagung, Brownies Waluh, Kripik dan....
Kediri (4/7/2015) Indonesia kaya akan keragaman bahan pangan lokal. Hal ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber pangan alternatif, yang bernilai gizi tinggi dan selalu tersedia. Umbi-umbian, Jagung, Sukun, Jantung Pisang, Nangka, Sirsak, Keluwih, Waluh, Tomat, Jamur, Kenikir, dan Daun Singkong merupakan tanaman tradisional yang dikenal masyarakat sejak lama sebagai sumber pangan (karbohidrat) yang dapat diandalkan sebagai komplemen dan suplemen beras.
Chef Agus menunjukkan inovasi olahannya Abon dari Jantung Pisang atau Ontong 
Berbagai  sumber pangan alternatif yang bervariasi ini begitu melimpah dan dapat dikembangkan menjadi olahan yang lebih murah, beragam, aman, bernilai gizi tinggi dan tentunya  memiliki nilai jual tinggi terutama pasca panen. Untuk itu diperlukan inovasi kreatif untuk mengembangakan sumber daya lokal menjadi  produk makanan olahan  yang dapat diterapkan oleh masyarakat luas, baik dari segi teknis maupun teknologinya.
Saya dan peserta lainnya terkagum-kagum dengan tampilan dendeng Nangka Muda.
Rasanya bagaimana ya?

Ini lho cocok untuk buka puasa nanti....
Hemmm ternyata bahan pangan lokal bisa diolah seperti ini ya....
Kali ini, Chef Agus memperkenalkan inovasi  makanan olahan  dengan bahan dasar  jantung pisang, nangka muda dan jagung  kepada  peserta workshop. Meskipun, demikian Chef Agus juga menyajikan  beberapa aneka olahan yang lain,  seperti   dendeng keluwih, dendeng daun singkong, abon jamur,  abon nangka muda,  abon sisrsak, abon  sukun, brownies waluh, kripik kenikir dan kripik tomat

Hemmmm……Bagaimana, apakah  anda tertarik untuk membuatnya? Jika bahan pangan tersebut tersedia di  sekitar  rumah anda,  tidak ada salahnya jika anda mencoba mempraktekkan  resep Chef Agus dibawah ini.  Selamat mencoba ! (sholeh _nugroho) 

ABON JANTUNG PISANG ala Chef AGUS

Bahan :Jantung pisang   3 kgGula merah, sisir halus  ½ kgTepung tapioka  1½ sdmKaldu bubuk    25 gr Haluskan : Bawang merah   75 grBawang putih   10 grKetumbar   50 grGaram   sckpnya Penyedap rasa  1 sdtLengkuas  50 grCabai rawit   1 sdm

 Cara membuat : 
1.Kupas 3 – 4 lembar jantung pisang. Cuci sampai bersih. Potong-potong setebal 2 cm. Tiap potongan dibelah kecil kecil agar tidak merusak serat alaminya.
2.Rebus jantung pisang dengan panci tertutup selama 4 menit. Angkat dan tiriskan.
3.Blender jantung pisang sambil diberi sedikit air hingga agak halus.
4.Tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan gula merah, aduk hingga rata. Masukkan tepung tapioka, aduk cepat.
5.Tambahkan jantung pisang, aduk terus selama beberapa menit. Angkat.
6.Cetak dendeng dengan ketebalan sedang.
7.Jemur dendeng sampai kering, tapi jangan sampai menjadi kerupuk.
8.Simpan dendeng selama 3 jam dalam lemari es agar menjadi lembab. Goreng dendeng sampai matang. 

DENDENG  NANGKA MUDA ala Chef AGUS

Bahan :
Nangka muda, kupas, rebus hingga lunak  1 kg  
Garam  12 gr
Gula pasir  12 gr
Merica bubuk  5 gr  
Pala bubuk  5 gr  
Bawang putih bubuk  3 gr  
Tomat pasta  2 sd 
Susu bubuk  12 gr
Bawang merah, haluskan  25 gr
Bawang bombai, cincang hls  25 gr
Air  100 ml
Penyedap rasa   sckpnya

Cara membuat :
1.Aduk rata susu bubuk dengan air. Campur dengan semua bahan dan bumbu hingga rata.
2.Haluskan adonan dengan blender.
3.Masak di atas api sambil diaduk – aduk hingga kering. Angkat.
4.Cetak di atas nyiru, lalu jemur hingga kering.
5.Goreng apabila hendak dikonsumsi.

 NUGET JAGUNG (Ayam  Kaki Naga) ala Chef AGUS
Bahan Ayam Kaki Naga : 
Jagung manis rebus   100 gram
Jus jagung (rebus sampai mendidih)  150 ml
Ayam Giling  150 gram
Tepung terigu  100 gram
Tepung Tapioca  125 gram 
Garam  1 sdt
Gula  ½ sdt
Lada  ½ sdt
Kaldu bubuk  1 sdt
Bawang prei cincang   1 batang
Stik kayu  10 buah
Minyak goreng   secukupnya
Adonan Pelapis :
Tepung terigu  50 gr
Telur   1 butir
Tepung pangko / tepung roti / panir   50 gr

Cara Membuat :
Kaki  Naga :
Campur tepung terigu, garam, lada, kaldu, gula, dan bawang prei aduk merata lalu siram dengan jus jagung yang telah mendidih.
Tambahkan jagung manis, tepung  tapioca, ayam giling dan uleni sampai kalis.
Ambil sedikit adonan bentuk menjadi lonjong lalu tusuk dengan stik kayu, sisihkan.
Rebus dalam air hingga terapung, angkat.
Gulingkan pada tepung terigu lalu celupkan dalam telur kocok dan taburi dengan tepung pangko
Goreng  hingga kuning kecoklatan.
Sajikan