PENGEMBANGAN KACANG
TANAH VARIETAS TUBAN
DI KECAMATAN SEMEN KABUPATEN KEDIRI
Kacang Tanah Varietas Tuban merupakan varietas
kacang tanah yang telah diakui sebagai Varietas Unggul Nasional pada Tgl . 7 Agustus
2003 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pertanian Republik Indonesia Nomor 398/KPTS/SR. 120/8/2003.
Pelaksanaan kegiatan kaji terap pengembangan kacang tanah ini
dilaksanakan di Poktan Sri Sedono Desa Bobang dengan luasan 8 ha, Poktan Makmur
Abadi Desa Joho seluas 6 ha dan Poktan Jaya Makmur Desa Semen seluas 2 ha pada bulan Juli sampai Oktober
2018 di Kecamatan Semen Kabupaten Kediri.
Tujuan kaji terap ini
permasalahan yang ingin digali adalah untuk mengetahui 1) bagaimana produktivitas varietas unggul kacang tanah varietas Tuban yang ditanam
Kecamatan Semen,
2) mengetahui penerapan komponen
teknologi Jarak Tanam dan Jumlah Benih mana yang lebih menguntungkan antara
model teknologi BPTP, Cara Petani I, atau Cara Petani II dalam budidaya kacang tanah varietas Tuban.
Dalam
pelaksanaan kaji terap budidaya kacang tanah vaietas Tuban ini, model perlakuan
yang diterapkan yaitu : Teknologi BPTP : Jarak tanam 40 cm x 10 cm; jumlah
benih/ lubang 1 biji, Cara Petani I: Jarak tanam 20 cm x 20 cm; jumlah benih/
lubang 2 biji, 3.Cara Petani II: Jarak tanam
alur bajak/tidak teratur; jumlah benih/ lubang 2 biji. Selanjutnya panen dilakukan Kacang
tanah pada umur 95 HST dengan cara ubinan.
Analisa Data Pelaksanaan Kaji
Terap Kacang Tanah Varietas Tuban
Tabel 2. Komponen Teknologi Demplot Kacang Tanah di
Poktan Sri Sedono Desa Bobang Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri
No.
|
Keterangan
|
Teknologi
BPTP
|
Cara
Petani I
|
Cara
Petani II
|
1
|
Varietas
|
Tuban
|
Tuban
|
Tuban
|
2
|
Pengolahan tanah
|
Singkal dgn traktor
|
Singkal dgn traktor
|
Singkal dgn traktor
|
3
|
Sistem tanam
|
Ditugal
|
Ditugal
|
Ditugal
|
4
|
Jarak tanam
|
40 x 10 cm
|
20 x 20 cm
|
Alur bajak
|
5
|
Jumlah benih / lubang
|
1 biji
|
2 biji
|
2 biji
|
6
|
Jumlah benih / ha
|
120 kg
|
150 kg
|
150 kg
|
7
|
Pupuk organik / ha
Phonska / ha
|
2 ton
300 kg
|
2 ton
300 kg
|
2 ton
300 kg
|
8
|
Hasil Ubinan (2,5 x 2,5)m
Ubinan 2,5x2,5 m
Produksi polong kering
|
3,68 kg
4,9 kg*
3.762 kg/ha*
|
2,82 kg
4,2 kg*
3.168 kg/ha*
|
2,57 kg
4,4 kg*
3.378 kg/ha*
|
* Hasil
Ubinan demplot di Kabupaten Tuban, sebagai angka pembanding
Pengamatan dan analisa terhadap hasil kaji terap di
lapangan produksi kacang tanah yang dilakukan dengan mengambil sampel produksi
kacang tanah melalui Ubinan Hasil pada Tabel 1 menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
- Budidaya kacang tanah dengan penerapan Teknologi BPTP ternyata menghasilkan
produksi yang lebih tinggi dibandingkan cara petani sebagaimana terlihat pada
Tabel 1diatas.
- Benih yang dibutuhkan dalam budidaya kacang dengan Teknologi BPTP lebih efisien
(30-40%) dibanding cara petani sebagaimana terlihat pada Tabel 1diatas. Hal ini
disebabkan jarak tanam yang lebih lebar 40x10 cm, dan penanaman 1 biji/lubang
tanam
Sedangkan analisa pada Tabel 2 hasil ubinan demplot
kaji terap kacang tanah di 3 Desa di wilayah Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri menggambarkan sebagai berikut:
- Indeks Hasil ubinan budidaya kacang tanah di Kelompok Jaya Makmur Desa
Semen dengan menerapkan teknologi BPTP menghasilkan produksi paling tinggi
diantara penerapan budidaya kacang tanah di Kelompok tani desa yang lain
- Namun demikian Indeks hasil ubinan
kacang tanah Kelompok Jaya Makmur Desa Semen dengan menerapkan teknologi
BPTP jarak tanam Jarak tanam 40 x 10 cm tidak terpaut jauh atau
berbeda dengan hasil ubinan kelompok tani Makmur Abadi Desa Joho dengan jarak
tanam 20 x 20 cm
- Sementara
itu teknik budidaya dengan Alur bajak (JT tidak teratur) memperoleh hasil
ubinan paling rendah.
Tabel 3. Hasil Ubinan Demplot Kacang Tanah di 3 Desa
di wilayah Kecamatan Semen, Kabupaten
Kediri
No.
|
Lokasi Plot
|
Jumlah
|
Indeks
|
Ubinan
|
Indeks
|
|
|
Tanaman
|
Tanaman
|
2,5
x 2,5 m
|
Hasil
|
|
|
|
|
(Kg)
|
Ubinan
|
1
|
Poktan Sri Sedono Desa
Bobang
|
|
|
|
|
|
(dataran sedang ± 200
mdpl)
|
|
|
|
|
|
- Jarak tanam 40 x 10 cm
|
100
|
0,201
|
3,68
|
0,175
|
|
- Jarak tanam 20 x 20 cm
|
71
|
0,143
|
2,82
|
0,134
|
|
- Alur bajak (JT tidak
teratur)
|
95
|
0,191
|
2,57
|
0,123
|
2
|
Poktan Makmur Abadi Desa
Joho
|
|
|
|
|
|
(dataran tinggi ± 350
mdpl)
|
|
|
|
|
|
- Jarak tanam 20 x 20 cm
|
112
|
0,225
|
5,81
|
0,2771
|
3
|
Poktan Jaya Makmur Desa
Semen
|
|
|
|
|
|
(dataran rendah ± 100
mdpl)
|
|
|
|
|
|
- Jarak tanam 40 x 10 cm
|
120
|
0,241
|
6,09
|
0,2904
|
|
Rata-rata
|
99,6
|
1,000
|
4,194
|
1,000
|
- Untuk produktivitas kacang tanah di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri
berpotensi lebih tinggi dari dari produktivitas daerah asal varietas yang
diujikan, dengan ditunjukan angka ubinan tertinggi 6,09 kg untuk ubinan 2,5x2,5
m dengan produksi riil 3.924 kg/ha polong kering panen, jika dibandingkan hasil
ubinan di daerah asal varietas tersebut angka ubinan 4,9 kg untuk ubinan 2,5x2,5 m dengan produksi riil 3.762 kg/ha polong
kering panen
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pelaksanaan Demplot Kaji Terap Kacang Tanah
Varietas Tuban di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Program Pengembangan Kacang Tanah
Varietas Tuban di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri secara umum telah
berhasil
meningkatkan produktivitas kacang tanah di Kecamatan Semen
Kabupaten Kediri. Hal ini
ditunjukan angka ubinan tertinggi 6,09 kg untuk ubinan 2,5x2,5 m dengan
produksi riil 3.924 kg/ha polong kering panen, jika dibandingkan hasil ubinan
di daerah asal varietas tersebut angka ubinan 4,9 kg untuk ubinan 2,5x2,5 m dengan produksi riil 3.762 kg/ha
polong kering panen. Artinya budidaya kacang tanah varietas Tuban yang ditanam di Kecamatan
Semen berpotensi memberikan hasil lebih tinggi dari daerah asal
varietas.
2.
Komponen Teknologi Budidaya kacang tanah model BPTP menunjukkan keunggulan, yaitu dilihat
dari aspek :
- Hasil
produksi kacang tanah yang lebih dibandingkan dengan cara Petani I dan II
- Lebih
efisien benih sekitar 30-40% dibandingkan Cara Petani karena hanya membutuhkan
1 biji/ lubang tanam dengan jarak tanam 40 x 10 cm atau 120 kg/ Ha
- Biaya
pembelian benih kacang lebih rendah
Oleh : M. Sholeh Nugroho Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar